Halaman

Rabu, 30 Oktober 2013

Budaya Korupsi


Ditengah semakin majunya perekonomian Indonesia. Mencerminkan suatu peningkatan ekonomi yang cukup signifikan . tapi hal itu diperburuk oleh isu-isu yang sering terjadi, bahkan menjadi momok yang besar  bagi suatu Negara. Khususnya Negara Indonesia. Munculnya orang kaya baru dan banyaknya pejabat-pejabat yang menduduki posisi jabatan tinggi baik dalam bidang politik, social, hukum dan budaya. Tentulah hal ini mencerminkan bahwa kebanyakan orang mulai sadar akan pentingnya suatu pendidikan untuk mengupgrade tatanan hidup di masa depan. semakin tinggi  pendidikan suatu negara, semakin baik masa depan negaranya dimasa yang akan datang.
“Manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang diperolehnya “.  Filosofi ini merupakan deskripsi real yang sering terjadi dalam hidup setiap orang. Seperti halnya teori kebutuhan Moeslow, bahwa  Ketika kebutuhan dasar telah terpenuhi maka seorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi dari kebutuhan dasarnya. Hal inilah yang membuktikan bahwa kebutuhan manusia sangat tidak tidak terbatas atau dengan kata lain manusia tidak akan pernah merasa puas. Hal inilah yang sering terjadi dalam kehidupan nyata seseorang.
Beberapa waktu yang lalu kita baru saja di kejutkan dengan berita bahwa salah satu petinggi hukum melakukan tindak korupsi. Mungkin sering kali kita telah mendengar, dan bahkan telah menjadi hal yang sering kita dengar di berbagai media baik televisi maupun surat kabar banyak pejabat dan petinggi-petinggi yang melakukan tindak korupsi guna melancarkan kegiatan bisnis mereka. Tentulah hal inilah yang menjadi mimpi buruk bagi setiap Negara. Sehingga bisa menciptakan suatu Gap yang besar bagi kepercayaan masyarakat.
Lembaga hukum yang seharusnya tahu mana yang benar dan salah, buruk atau baik justru bermain-main dengan batang korek api yang bisa menyebabkan api yang besar. Hal ini justru akan semakin memperburuk citra setiap Negara khususnya untuk Negara yang memiliki tingkat korupsi tertinggi. Hal inilah yang menciptakan suatu sistem ketidakpercayaan (Unbelieveable system) dalam diri setiap orang sehingga akan menghasilkan mindset yang cenderung negative. Maka, jangan heran bila melihat banyak orang yang tidak mau mematuhi aturan bahkan cenderung untuk melanggarnya serta orang-orang yang tidak mau lagi menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) dan lain sebagainya.
Dari berbagai sector yang ada baik dari pemerintah, swasta maupun BUMN semua tidak pernah lepas dari tindak korupsi. Seolah-olah korupsi adalah suatu prestisius yang tinggi sehingga banyak pejabat-pejabat tinggi berlomba-lomba untuk melakukan tindak korupsi.  Mereka seolah-olah menutup mata dan tidak tahu akan kesalahan yang telah mereka lakukan. “saya tidak mungkin melakukan hal yang sebodoh itu, jika memang saya terbukti melakukannya. Maka, saya siap di gantung di atas monas”. Salah satu kalimat ini pernah di utarakan oleh seorang pejabat tinggi. Kalimat ini seolah-olah di ucapkan untuk menutupi jejak dan mencuci tangan, seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Sehingga masyarakat percaya akan hal itu.
Tapi hal itu tidaklah bertahan lama, karena sepandai pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. KPK berhasil menemukan bukt kejahatan yang dilakukannya. Suatu Negara akan terus masuk ke dalam GAP bila kasus korupsi ini tidak segera ditangani dan di tindak lanjuti. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir tindak korupsi yaitu dengan cara menerapkan mindset dalam diri kita, bahwa korupsi itu adalah sebuah kehancuran. Yang kedua penegasan hukum harus benar-benar di junjung tinggi. Artinya hukum tidak memandang bulu. Apakah ia berasal dari keluarga kaya atau miskin, pejabat atau bukan, yang jelas jika ia terdapat melakukan sebuah kesalahan. Maka, haruslah dihukum secara adil dan benar. kita berharap, semoga Negara kita ini di tahun-tahun depan bisa menjadi Negara yang benar-benar terbebas dari tindak pidana korupsi. Setiap kita ingin menciptakan sesuatu yang indah untuk hidup ini, tapi sesuatu yang indah itu tidak akan bisa tercipta jika kita tidak melakukan action perubahan dimasa sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar