Halaman

Senin, 16 September 2013

Angkutan Umum Pilihanku



By Jaya Saputra Tuankotta

Transportasi merupakan sarana dan prasarana yang sangat penting bagi kemajuan suatu Negara. Maju tidaknya suatu Negara diukur dari seberapa mampukah Negara tersebut dapat menciptakan suatu tatanan transportasi yang dapat menjadikan tongak dan pilar suatu negara dalam menciptakan suatu perekonomian yang baik.

Kata kunci
Transportasi, mobilisasi, tongak penegak suatu Negara, sarana dan prasarana, angkutan umum, busway, kereta listrik, trasnportasi yang efisien

Latar belakang masalah
  Transportasi merupakan sarana dan prasarana yang sangat mendukung dalam menciptakan suatu tatanan kelola ekonomi yang baik bagi suatu Negara. Atau dengan kata lain dengan majunya suatu sarana transportasi di suatu Negara maka bisa dipastikan perekonomian Negara tersebut juga menjadi maju.
    Banyak Negara-negara besar seperti Venezuela, india, cina, brazil, Indonesia dan Negara-negara lain. Yang menjadi pokok permasalahan bagi Negara tersebut yang belum bisa diatasi ialah masalah tingkat kemacetan yang sangat tinggi. Tingkat kemacetan yang sangat tinggi diakibatkan oleh banyaknya kendaraan umum, tingginya pemilik kendaraan pribadi, kurang lebarnya ruas jalan, semakin banyaknya orang yang bermigrasi ke kota untuk mencari kehidupan yang layak ,dan lain sebagainya.
   Hal ini tentulah bila tidak diatasi secara cepat dan tanggap. Maka, lama kelamaan kepadatan suatu Negara akan terlihat dengan sendirinya. Terbukti dengan seringnya terjadi kemacetan, tingginya angka polusi, semakin sempitnya ruang gerak kendaraan dan lain sebagainya.
    Hal inilah yang dialami oleh Negara kita republik Indonesia khususnya untuk Ibu Kota DKI Jakarta ini.  Setiap hari terjadi antrian kendaraan dimana-mana. Baik pada waktu pagi, siang, sore maupun malam. Hal inilah yang menjadi pemandangan yang menarik sekaligus sangat mengecewakan bagi sebagian besar orang yang khususnya tinggal di daerah DKI Jakarta.
   Padahal jika di telisik secara lebih umum . Jakarta merupakan sektor penggerak perekonomian yang sangat baik. Terbukti dengan banyaknya investor-investor asing yang berinvestasi di Indonesia. Selain itu, sarana transportasi darat yang ada di Jakarta jauh lebih baik di bandingkan Negara tetangga kita seperti india. Seperti tersedianya sarana transportasi Kereta LIstrik, angkutan umum baik dalam dan luar kota, Busway yang memiliki jalur tersendiri dan bahkan dalam tahap perencanaan akan dibangun kereta cepat atau monorel sebagai tambahan trasnportasi umum lainnya.
    Tapi, hal ini belum sama sekali memberikan hasil yang memuaskan, malahan menjadikan ruang gerak kota Jakarta ini semakin sempit.
    Untuk itulah setiap warga Negara Indonesia harus lebih berperan aktif lagi dalam meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang baik bagi kota Jakarta ini. Di sini saya akan memberikan beberapa masukan dan solusi. Dan saya berharap dengan solusi dan masukan yang saya berikan ini, setidaknya dapat menjadi sesuatu yang bisa berpengaruh positif bagi kota Jakarta ini khususnya dalam menyelesaikan masalah transportasi yang ada. Berjalan dan tidaknya suatu solusi akan tampak dan terlihat apabila setiap kita mau melangkah dan menerapkan setiap solusi yang telah disampaikan. Mohon maaf bila ada salah, penyebutan, penempatan dan tulisan yang mungkin tidak benar. Hormat saya Jaya Saputra Tuankotta.

Pembahasan 
    Saya sangat senang ketika mendengar ungkapan pribahasa yang berbunyi “ tidak ada rotan, akarpun jadi”. Peribahasa ini mungkin cocok bagi kota Jakarta yang masih belum bisa menangani masalah kemacetan yang kerap kali  sering terjadi. Untuk menelisik dan mencari tahu solusi apa yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Tentu kita harus melakukan observasi dan melihat  secara langsung kondisi transportasi yang ada.  Beberapa waktu lalu saya berjalan-jalan berkeliling kota Jakarta untuk mengisi waktu luang. Di dalam perjalanan, saya bertanya-tanya kepada diri saya sendiri. Apa yang sebenarnya  yang menjadi akar permasalahan dari kemacetan yang ada di Ibu Kota ini. Saya melihat sepanjang jalan dan mencari tahu serta membanding-bandingkan dengan Negara-negara maju yang memiliki sarana transporasi yang sudah maju.  Apa yang menjadi kendala di Ibu Kota ini. Sarana kreta Listrik seperti yang dimiliki Negara-negara maju, kita telah memiliki.  Angkutan kota yang memiliki jalur sendiri juga kita telah terapkan. Ruas jalan dibeberapa titik kemacetan sudah diperlebar. Dan banyaknya jalan layang yang dibangun juga masih belum bisa mengatasi tingkat kemacetan. Saya terus bertanya-tanya dalam diri saya. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi tingkat kemacetan di Ibu kota ini.
     Beberapa selang kemudian pandangan saya terarah dengan transportasi kendaraan roda dua (motor). Saya melihat di setiap sudut kota kendaraan bermotor yang selalu menjadi primadona dan yang paling mendominasi di antara semua kendaraan. Tidak hanya sampai disitu, pandangan saya juga terkesima ketika melihat kondisi sarana transportasi angkutan umum  yang tidak memadai atau bisa di katakan  kondisi kendaraan angkutan umum yang sebenarnya sudah tidak layak dipakai lagi. Malahan masih sibuknya berpacu dan melintas kian kemari.
    Hal inilah yang mengajak saya semakin bersemangat untuk semakin berpikir dan mencari akar dari masalah tersebut.
    Tampaknya saya sudah mulai mengetahui akar dari permasalahan kemacetan di Ibu kota. Kebanyakan orang beranggapan bahwa untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota ini, kita harus mencari dan menciptakan suatu moda transportasi baru yang efektif dan efisien. Namun saya kurang begitu setuju dengan hal demikian. Mengapa !. karena menambah moda transportasi yang baru bukanlah merupakan solusi yang tepat. Tetapi, hanya akan semakin memperkecil ruang gerak jalan dan justru akan semakin memperparah tingkat kemacetan yang ada di Jakarta. Menurut saya, ibu kota kita ini tidak sedang mengalami kekurangan jumlah transportasi. Tetapi justru pengurangan jumlah  dan beberapa peningkatan dari berbagai segi aspek yang haruslah dilakukan.
    Jika demikian kendaraan apa saja  dan peningkatan apa saja yang semestinya harus dikurangi dan di tingkatkan. Jika saya bertanya kepada anda. Bahwa kendaraan apa yang paling banyak dan mendominasi setiap jalan ? pasti, tanpa ragu dan berpikir panjang anda akan menjawab “ MOTOR”. 
     Sayapun setuju dengan jawaban anda. Lantas, mungkin anda akan beranggapan “ inikan hak setiap orang, untuk membeli dan memiliki kendaraan, khususnya motor. Mana mungkin kita harus melarang mereka untuk membeli motor atau berdemo supaya produsen motor di hentikan”. Maksud saya bukanlah seperti apa yang anda pikirkan. Namun kita harus melihat dari sisi lain dan bertanya-tanya “mengapa/kenapa/untuk apa mereka membeli motor ?”. dengan pertanyaan seperti ini akan melatih dan menggali rasa keingin tahuan anda terhadap suatu hal.
    Ada beberapa alasan, mengapa masyarakat lebih cenderung memilih untuk membeli kendaraan bermotor khususnya seperti roda dua dari pada harus menggunakan transportasi umum. Pertama, dengan motor maka biaya atau cost lebih bisa ditekan atau di minimalisir. Kedua, dengan memiliki kendaraan roda dua maka akan dapat menghemat waktu jarak tempuh, ketimbang harus menggunakan transportasi umum. Ketiga, biaya transportasi umum semakin hari semakin meningkat atau mahal. Keempat, masih tingginya angka tindak kejahatan di dalam transportasi umum sehingga menciptakan kesan yang buruk bagi setia orang. Kelima, tidak nyamannya sarana trasportasi umum yang tersedia.
    Sebenarnya masih banyak lagi faktor yang lain yang mendorong masyarakat untuk lebih memilih membeli dan menggunakan kendaraan pribadi. Dari pada harus menggunakan transportasi umum. Tapi kelima hal inilah yang menjadi pokok dan fokus utama kita dalam menciptakan sebuah transportasi yang baru.
    Mungkin di sini kita harus berusaha untuk menarik minat masyarakat. Supaya masyarakat lebih cenderung memilih untuk naik angkutan umum dari pada kendaraan pribadi, khususnya untuk roda dua. Supaya hal ini bisa berjalan dengan baik. Maka yang perlu kita benahi sekarang ialah kenyamanan, keamanan, efisiensi waktu, dan biaya atau cost yang murah.
    Cukup banyak sarana transportasi angkutan darat umum yang tersedia di Jakarta. Tapi, jika dilihat dari sisi kenyamanan, masih belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini bisa kita lihat dari salah satu moda transportasi busway dan kereta listrik. Kenapa busway dan kereta listrik ? karena angkutan ini adalah angkutan yang paling mendominasi di kalangan masyarakat.  Setiap harinya kita bisa melihat terjadinya penumpukan penumpang di setiap halte.
    Saya melihat angkutan busway yang tersedia masih relative kurang dan tidak sebanding dengan kuantitas jumlah pengguna transportasi yang ada. Sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk satu busway tiba di satu halte. Hal inilah yang mengakibatkan  terjadinya penumpukan penumpang di setiap halte. Kesan inilah yang menjadikan masyarakat untuk lebih memilih naik angkutan pribadi daripada angkutan umum.
    Dan tidak hanya untuk sarana angkutan busway saja yang mengalami penumpukan penumpang. Tapi, angkutan Kereta listrik juga tidak mau kalah bersaing. Angkutan Kereta listrik juga setiap harinya mengalami penumpukan antrian panjang di setiap stasiun. Khususnya pada waktu pagi arah menuju Jakarta kota dan tanah abang sangat padat. Dan sebaliknya pada sore dan malam harinya, arah pulang menuju bekasi dan bogor juga sangat padat. Alasan inilah yang membuat sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dari pada trasportasi umum.
    Kalau kita melihat dan bertanya apa sih yang menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang pada setiap tempat baik itu halte dan stasiun. Maka jawabannya ialah jumlah armada yang tersedia masih relative lebih kecil ketimbang jumlah pengguna yang relative besar.
    Untuk mengatasi hal ini kita tidak perlu menciptakan sebuah sarana transportasi baru, tetapi jumlah armada transportasi saja yang perlu ditingkatkan. Ciptakan kenyamanan dan keamanan dan efisiensi waktu yang ada. Sehingga masyarakat lebih benar-benar merasakan tepat guna transportasi yang ada.
    Selain itu mungkin ada beberapa aturan juga yang perlu kita terapkan. Diantaranya menaikkan pajak kendaraan. Kenapa harus menaikkan pajak kendaraan ?. jika kita melihat perkembangan pasar kendaraan roda dua sekarang. hanya dengan bermodalkan uang muka sebesar lima ratus ribu rupiah atau bahkan tidak sama sekali, dengan angsuran sekitar Rp.500.000-Rp.1000.000/ bulan dan dengan syarat kredit yang mudah. Maka masyarakat bisa memiliki sebuah motor. Hal ini jika di akumulasikan dan dibandingkan dengan biaya transportasi umum maka yang menghasilkan pengeluaran terbesar ada di angkutan tranportasi umum, apalagi beberapa waktu lalu harga Bahan Bakar Minya naik. Maka, sudah pasti biaya angkutan umumpun juga ikut naik. Hal inilah yang menjadikan semua orang untuk lebih memiliki kendaraan umum seperti roda dua.
    Maka dari itu jika pajak kendaraan di naikkan, mungkin sebagian besar orang akan berpikir-pikir jika ingin membeli kendaraan roda dua.
    Saya yakin jika hal ini benar-benar dilakukan dan di jalankan. Cepat atau lambat, perlahan namun pasti. Tingkat kemacetan di Ibu Kota ini bisa segera diatasi. Bukan dengan menambah sarana transportasi. Tapi justru armada yang ada perlu ditingkatkan dan diperhatikan dari segi kualitas, kenyamanan, keamanan, efisiensi waktu dan biaya atau cost yang relativ lebih murah. 

Kesimpulan
Kualitas, kuantitas kendaraan yang tersedia, keamanan, kenyamanan, efisiensi waktu, serta biaya atau cost yang murah adalah salah satu langkah dalam menciptakan dan mewujudkan sarana transportasi baru. Masyarakat tidak melihat seberapa bagus dan mewah suatu transportasi yang ada.
    Tetapi, masyarakat lebih memandang, seberapa besar Transportasi yang ada dapat menciptakan suatu kenyamanan dan tepat guna serta efisiensi waktu dalam mengantarkan mereka, untuk melakukan aktifitas di daerah Ibu Kota Jakarta ini.

Saran
Untuk menciptakan suatu tatanan kota yang bebas dari kemacetan. Maka, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Diantaranya :

1.      Tingkatkan jumlah armada transportasi yang ada khususnya busway dan Kereta listrik. Karena transportasi ini adalah transportasi yang paling dominan di antara semua orang

2.   Ciptakan keamanan, kenyamanan, efisiensi waktu serta biaya atau cost yang murah. Mengingat sebagian besar masyarakat termasuk dalam golongan menengah kebawah

3.      Tingkatkan pajak kendaraan pribadi dan persulit kredit kendaraan pribadi. Khususnya motor.

4.      Terapkan disiplin berlalu lintas dan melihat tahun kendaraan yang beroperasi

5.      Perlebar jalan dan menertibkan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir jalan untuk berjuanalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar